Stack Android Lokal: Firebase vs Supabase

Halo De-Readers!
Kalau kamu seorang developer Android, CTO startup, atau freelancer teknis yang sedang riset backend terbaik buat aplikasi tahun ini, kamu pasti pernah dengar dua nama ini: Firebase dan Supabase.

Pertanyaannya: mana yang lebih cocok untuk stack Android lokal di 2025? Keduanya punya keunggulan, tapi kebutuhan setiap project bisa sangat berbeda. Nah, di artikel ini aku bakal bantu kamu pahami kekuatan masing-masing dan kapan sebaiknya kamu pilih salah satunya.

Mengapa Stack Android Penting untuk Developer Lokal

De-Readers, dalam pengembangan aplikasi Android, stack backend adalah pondasi utama. Salah pilih stack bisa bikin biaya bengkak, waktu molor, dan performa aplikasi jadi kurang optimal.

Di Indonesia, terutama di kota seperti Surabaya, Gresik, atau Sidoarjo, banyak developer butuh solusi backend yang murah, scalable, dan gampang digunakan. Firebase dan Supabase sama-sama masuk radar karena fiturnya lengkap, dokumentasi bagus, dan bisa dipakai meski timnya kecil.

Jadi sebelum kamu langsung ketik kode, ada baiknya pahami dulu apa yang ditawarkan dua platform ini.

Perbandingan Kinerja: Firebase vs Supabase

Firebase udah lama jadi primadona, terutama karena integrasi erat dengan Android Studio dan produk Google lainnya. Tapi Supabase datang sebagai challenger yang lebih terbuka dan fleksibel.

Firebase:

  • Realtime database dan Firestore
  • Notifikasi push terintegrasi
  • SDK kuat dan dukungan Google Cloud
  • Cocok untuk produk skala besar dan global

Supabase:

  • Gunakan PostgreSQL di belakang layar
  • Realtime via WebSocket
  • Lebih mudah self-hosting
  • Cocok untuk developer yang suka kontrol penuh

Jadi, kalau kamu suka ekosistem Google dan pengen speed development, Firebase cocok banget. Tapi kalau kamu lebih suka SQL-style dan ingin bebas deploy sendiri, Supabase bisa jadi pilihan kuat, De-Readers.

Biaya dan Fitur dari Backend Populer Ini

Salah satu hal paling krusial buat developer lokal adalah… ya betul: biaya. Dan ini dia perbandingannya.

Firebase (Free Tier & Paid):

  • Firestore: 50K read, 20K write gratis
  • Hosting: 1GB gratis
  • Push notif & Auth: Gratis sampai titik tertentu

Supabase (Free Tier & Paid):

  • Database: 500MB gratis
  • 2 project gratis (bisa lebih jika self-host)
  • Auth, Realtime, dan Storage sudah all-in

De-Readers, kalau kamu butuh sistem yang bisa running tanpa takut tagihan membengkak, Supabase sangat masuk akal. Tapi kalau kamu kerja di ekosistem yang sudah pakai Firebase, bisa tetap lanjut asal tahu limitnya.

Use Case: Kapan Pakai Firebase atau Supabase?

Ini bagian yang paling penting, karena tiap project punya karakter beda.

  • Firebase cocok untuk:
    • Aplikasi dengan banyak notifikasi
    • MVP startup yang dikejar deadline
    • Proyek edukasi atau demo cepat
  • Supabase cocok untuk:
    • Aplikasi yang butuh kontrol data dan SQL
    • Sistem internal kantor/perusahaan
    • Proyek open source atau komunitas

Oh ya De-Readers, kamu juga bisa mix dua stack ini, misalnya pakai Firebase untuk push notif dan Supabase untuk data yang butuh struktur relasional. Fleksibel, kan?

Stack Ideal untuk Aplikasi Android di Indonesia

Nah, buat kamu yang aktif di komunitas Android lokal atau kerja sebagai dev freelance di daerah, ini rekomendasiku:

  • Untuk UMKM & Startup: Firebase dulu aja. Cepat, praktis, dokumentasi banyak.
  • Untuk Corporate/Enterprise: Supabase lebih cocok. Kontrol data lebih aman.
  • Untuk Pengembangan Jangka Panjang: Supabase + self-host = scalable + hemat.

De-Readers, stack Android lokal harus efisien tapi nggak bikin kamu tergantung 100% sama vendor global. Kombinasi smart antara stack frontend & backend bisa bikin proyek kamu lebih fleksibel.

Penutup: Pilih Stack yang Bekerja untukmu, Bukan yang Tren Saja

Jadi, De-Readers, mau pilih Firebase atau Supabase? Jawabannya tergantung proyek, tim, dan rencana jangka panjangmu.

Kalau kamu butuh tim bantu bangun arsitektur aplikasi Android dari UI/UX sampai integrasi backend, langsung aja:

🔹 Delogic.net | Telp: 0858-8882-4282
Delogic bantu kamu dari awal riset teknologi hingga deploy aplikasi ke production. Cocok untuk UMKM, startup, dan perusahaan yang butuh solusi digital lengkap.

🔹 General Solusindo | Telp: 0811-3219-992
Perlu server mandiri, jaringan internal, atau layanan IT support harian? General Solusindo adalah mitra yang pas.

Oh ya De-Readers, jangan sampai backend bikin kamu nyangkut di tengah proyek. Yuk pilih stack yang tepat dan kembangkan aplikasimu tanpa hambatan!

Most Recent Posts

  • All Post
  • AI
  • Ajax dan Fetch API
  • Ancaman Digital
  • android dan ios
  • Aplikasi Berbasis Web
  • Aplikasi Web
  • App
  • app development
  • Backlink
  • Backlink Dofollow
  • Backlink Nofollow
  • Banking
  • berita teknologi
  • berita teknologi baru
  • Business
  • Comertial
  • CSS
  • CSS Selector
  • DDos
  • desain
  • E-commerce
  • E-wallet
  • Edukasi
  • Entertinment
  • franework
  • HTML
  • Hyperlink
  • informasi
  • jasa aplikasi
  • Jasa Developer
  • jasa landing page
  • jasa pembuatan aplikasi web
  • jasa pembuatan web
  • jasa pengembangan aplikasi amdroid
  • Jasa Pengembangan Website
  • JavaScript
  • jenis - jenis framework
  • Karir Bisnis
  • Keamanan Server
  • Layanan
  • Manfaat CSS
  • Memanfaatkan CSS
  • menggali peluang karier di bidang analisis sistem
  • metaverse
  • metodologi agile
  • metodologi pendekatan spiral
  • Mobile App
  • Mobile App Development
  • Nilai CSS
  • OJK
  • Pembuatan Aplikasi Web
  • Pengembangan aplikasi
  • pengembangan web
  • pengertian
  • pengetahuan
  • Perlindungan Web
  • perusahaan
  • problem
  • Properti CSS
  • Selector
  • SEO website
  • Serangan DDoS
  • sistem informasi manajemen
  • software
  • sosial media
  • teknologi
  • Testing Aplikasi
  • testing website
  • Top-up Game
  • trending
  • UI/UX
  • viral
  • web development
  • website
  • wordpress